As the title says, yes, skincare comes first, makeup comes later. Start from here, you'll be reading any beauty posts in Bahasa. You can translate it right away to your mother tongue using translate button on the right sidebar, in case you're not Indonesian.
Hai
temen-temen cantek! First thing first, di
beauty blogpost yang pertama ini, aku
mau bahas tentang hal yang paling esensial dari makeup. But before that, aku mau ngajuin pertanyaan buat kalian
semua : siapa dari kalian yang paling males bersihin muka, apalagi pas
pulangnya kemaleman, mata tinggal 5 watt, dan satu-satunya hal di pikiran
kalian adalah kasur? Yeap, me too. Aku
bisa dibilang orang yang super duper males bersihin muka. Padahal udah diomelin
ibu suri (note: tolong dibaca dengan
cepat tanpa titik koma) “cece jangan lupa bersihin muka, nanti mukanya rusak, jerawatan,
kering, benerinnya mahal, harus facial, perawatan,
ke dokter bla bla bla”. I never really
put that in my attention. Aku pikir nggak bersihin muka satu hari aja
harusnya nggak efek banyak, kan ya, but
then it is really a wrong thought. Apa efek samping kalo kita males
bersihin muka? Kita bahas di beauty post selanjutnya,
ya! Anyway, semoga ini juga jadi
peringatan buat kamu yang nggak peduli skincare.
Balik
lagi ke topik awal, ya! Sejak aku memasuki dunia makeup, aku sudah diingetin sama banyak orang, banyak beauty blogger, dari yang lokal sampai
interlokal, *hahaha, jayus ya* kalau skincare
atau perawatan kulit (dalam hal ini, wajah) itu jauh lebih penting daripada
penggunaan makeup ataupun kosmetik.
Jadi, hal yang paling esensial dari makeup
adalah menjaga kesehatan kulit wajah kamu, atau biar nggak ribet, sebut aja
skincare. Nah, biar kamu bisa ngerti
gimana cara yang paling tepat untuk merawat kulit wajah kamu, pasti dong kamu
harus paham bener tentang tipe kulit wajah yang kamu punya. Basically, ada 4 tipe kulit wajah yang
dikenal. Aku bakal bahas sedikit tentang ciri dari masing-masing tipe, juga
sedikit tips perawatannya. I hope it’s
really helpful.
1.
Kulit Normal
Tipe
kulit normal adalah tipe kulit yang paling lembut dan rapat pori-porinya.
Produksi minyak yang dikeluarkan seimbang. Biasanya, tipe kulit normal terlihat
bersih, tidak berbintik, halus, tidak berminyak, lentur, dan tidak kering. By the way, walaupun tipe kulit kamu
normal, harus tetep kamu rawat dan jaga, kalo nggak, bakal ada penumpukan kulit
mati dan kotoran di bawah kulit kamu, yang bisa jadi asal muasal tumbuhnya
jerawat.
2.
Kulit Kering
Tipe
kulit kering adalah tipe kulit yang . . . . kering. Produksi minyak yang
dikeluarkan kurang. Biasanya mudah iritasi, cenderung berkeriput, mudah timbul
noda hitam, dan bersisik. Kelebihan dari tipe ini adalah kamu jarang bertemu
sama jerawat. Ciri lainnya adalah kulit kamu akan terasa kaku, permukaannya
kasar, banyak garis pada kulit. Sebaiknya, kamu banyak minum air putih dan
berteman sama pelembap, agar kulit kamu tidak terlalu kering. Oh ya, buat
tangan dan kaki kamu, jangan lupa pakai handbody
biar nggak keliatan bersisik.
3.
Kulit Berminyak
Tipe
kulit berminyak adalah tipe kulit yang kadar minyaknya berlebihan. Pori-pori
kulit cenderung besar, sehingga lebih mudah untuk menyerap kotoran, lebih mudah
juga muncul komedo dan jerawat. Untuk tipe kulit berminyak, wajah terlihat
mengkilat. Tapi jangan salah, karena produksi minyak yang berlebih juga punya
kelebihan, yaitu memperlambat penuaan dini. Bagi tipe kulit berminyak, cara
perawatannya bukan menghilangkan minyak itu sama sekali, karena minyak juga
diperlukan untuk melembapkan kulit kamu. So,
sebaiknya kamu meminimalkan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat,
menghindari penggunaan produk perawatan yang creamy, mencuci dan membersihkan muka secara teratur, and well, kamu tidak memerlukan
pelembap, apalagi waktu usia remaja.
4.
Kulit Kombinasi
Tipe
kulit kombinasi adalah tipe kulit dimana kadar minyak yang diproduksi tidak
merata. Kadar minyak berlebih diproduksi pada daerah T (dahi, hidung, dagu),
sedangkan bagian yang lain cenderung normal, atau bahkan kering. Tipe kulit ini
banyak ditemukan di daerah iklim tropis, termasuk Asia. And yeah, me too. Perawatan untuk tipe kulit kombinasi biasanya
dibedakan antara daerah T dengan daerah lainnya. Pada daerah wajah yang
cenderung normal atau kering dibersihkan dengan menggunakan pelembap, sedangkan
untuk daerah T dibersihkan menggunakan air mengalir. But, for me, I don’t really differ.
Sebenernya,
masih ada satu tipe kulit lagi, yaitu tipe kulit sensitif. Kulit sensitif ini
semacam musuh bebuyutannya makeup. Untuk
kamu yang memiliki kulit sensitif, biasanya akan lebih mudah berjerawat atau merasa
gatal setelah menggunakan produk tertentu atau bahkan hanya terkena terik sinar
matahari. Kenapa gitu? Karena tipe kulit sensitif ini pori-porinya halus dan
kulitnya tipis banget. Untuk perawatan wajah tipe kulit sensitif, sebaiknya kamu
berkonsultasi langsung sama dokter kulit yang terbukti lebih expert daripada akyu. Hahaha.
Anyway, apapun tipe kulit kamu, intinya
cuma satu, yaitu untuk menjaga kesehatan kulit kamu. Aku bagi sedikit tips, ya!
#
Jangan lupa menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit kamu. Pokoknya kalo
bisa, habis mandi pagi, langsung pake krim yang melindungi kamu dari jahatnya sinar dan panas matahari, entah kamu bakal seharian di rumah
atau mau pergi ke kampus. Because who
knows when your best friend asks you out, like right now?
#
Jaga kelembapan kulit kamu. Paling gampang ya pake pelembap. Haha.
# Minum
air mineral minimal 2 liter per hari. I’m
struggling for that, too.
#
Bersihkan muka kamu sebelum tidur, even
when you don’t have your makeup on. This is a must! Hashtag notetoself.
No comments:
Post a Comment